Riri's Note

  Matilah seperti sedang Mengincarnya Hiuro Yukise   Chapter 1   "Lebih baik mati saja" Kau adalah perempuan yang selalu berkata seperti itu.   "Kalau kau bersikap sembarangan dengan tidur lagi di pagi hari , lebih baik mati saja" "Aku sudah me ngalokasikan ini ke jam tidurku yang kedua, jadi tak masalah"   "Kalau kau pergi keluar rumah tanpa memperbaiki rambut kusutmu, lebih baik mati saja" "Sudah dari sananya rambutku seperti ini"   "Ketika kereta penuh tapi kau malah memposisikan dirimu ada di dekat cewek cantik, lebih baik mati saja" "Itu karena terdorong saja ke arah perempuan"   "Kalau kau nggak bisa memilih restoran dengan cepat ketika makan diluar, lebih baik mati saja" "Aku itu orang yang berpikir sebelum bertindak"   "Kalau kau berkecap ketika makan, lebih baik mati saja" "Gak sama sekali, cara makanku malah hening banget"

*Fyi, ini dibuat hanya untuk catatan wkwk, baru banget belajar bahasa korea yang pengucapannya unik. Dan, cara ini ku pakai ketika awal-awal belajar bahasa Jepang. Meromajikan lirik lagu hehehe. Romanized Lyrics : Sarangeun wollae ireon geongabwa Dareun goseul boneun ni sisan geu neomeoru chakke utgo itneun na Gakkeumeun duraewocheo noreul jowahago jowahadaga Naega chiccheo neoreul butchabeun son nohgae dwilgga bwa Dagaga bolkka Yongi naebolkka Oneuldo nan ni chuwil tto memdolgiman he Gakkeumeun marya Naegae gobenhaebolkka sangsanghaedo Doraoneun geon honcha apeugae namgyeochin ne maeum Han georeum dagaseomyeon meoreochineun neo Eoccheomyeon urin dahchi mohhal pyeonghaeseon in geolgga Sarangeun wollae ireon geongabwa Dareun ggoseul boneun ni sisan geu neomeoru chakke utgo itneun na Gakkeumeun duraewotjyo neoreul jowahago jowahadaga Naega chiccheo neoreul butchabeun son nohgae dwilgga bwa Nan neol saranghana bwa Oneuldo nan Neol ttara Gateun eolgureul he Niga haneun geon Nado ttara hamy

     Halooo, gimana kabar kalian hari ini? wkwk semoga kita semua diberi kesehatan terus. Nikmat yang simpel tapi kadang lupa disyukuri :") Blog pertamaku tentang review, padahal ga jago nge-review tapi let's go! Awal tau anime ini sebenernya dah lama. Tapi baru tertarik itu setelah nonton 3 gatsu no lion. Suka banget sama cerita 3 gatsu itu, nyari tau nama pengarang aslinya. Ketemu lah nama Chica Umino. Gambarnya juga uwu banget, gemas sama karakter Momo-chan. Dan di hachimitsu to clover, ada karakter uwu semacam itu. Yak, hagu-chan. Bagiku, nonton anime ini lumayan makan waktu lama. Padahal, nontonnya sih pas sedang masa PSBB. Tapi baru nyelesainnya kemarin bgt wkw kwk. Emang penyakitku kalau nonton anime. Langsung aja ke animenya. Anime ini cocok ditonton bagi kamu yang lagi di semester akhir kuliah. Belum kuliah juga cocok sih, tapi bakal lebih berasa feelnya pas nonton di semester akhir. Openingnya bagus. Itu siapa yang ide buat openingnya yak, kreatif banget. Baru kali i

Well, post kali ini emang random thoughts aja, se random judulnya. Kalian gimana sih kalau dengar kata "Jepang?" Pasti dah kepikiran tentang yang keren-keren, entah itu teknologi, kedisiplinannya, keindahannya dsb. Pokoknya yang baik baik lah ya. Padahal kalau dipikir-pikir, Jepang ini negara kecil. Penduduknya pun sedikit. Tapi ekonominya melejit. Eh tunggu, melejit? Nyatanya, di New York Times, ekonomi Jepang saat ini lagi turun drastis. Yap, drastis. Sumber gambar : https://www.nytimes.com/2020/02/16/business/coronavirus-japan-economy.html    Tau event Tokyo Olympic 2020 yang katanya mau diselenggarakan bulan Agustus ini? Kalau yang suka Jepang pasti tau dong tentang ini. Seluruh dunia pun notice banget event ini. Gak kayak pas Asian Games diadain di Indonesia, orang Jepangnya sendiri juga nggak sedikit yang nggak tau tentang ini. Oke, balik lagi. Diadakannya olimpiade di Jepang, tentu makan dana yang nggak sedikit. Yah, meskipun Jepang ini katanya menempati r

Air Mata Terakhir Bunda adalah sebuah novel berdasarkan kisah nyata yang berlatar di desa Ronokenongo, Sidoarjo. Novel ini juga tersedia di Pusat Informasi Ilmiah FIB. Bercerita tentang perjuangan seorang Ibu dari pandangan seorang anak bernama Delta, novel ini telah diangkat menjadi film layar lebar di dua tahun berikutnya setelah novel ini pertamakali diterbitkan. Berikut adalah trailer dari film Air Mata Terakhir Bunda. Namun, disini saya tidak akan meresensi tentang filmnya, namun novelnya. Berikut adalah hasil resensi dari novel Air Mata Terakhir Bunda. IDENTITAS BUKU · Judul buku           : Air Mata Terakhir Bunda · Pengarang            : Kirana Kejora · Penerbit                : Hi-Fest Publishing · Jumlah halaman   : 202 halaman · Tahun terbit          : 2012 · Cetakan                : Keenam, Maret tahun 2012 · Tempat terbit       : Jakarta Timur · ISBN                    : 978-602-8814-14-0   2.   RIWAYAT PENGARANG    Kirana Kej

Aku sebenarnya sungguh tak peduli pada pilpres Hanya membuat perpecahan saja, ujarku Tapi aku muak, sungguh muak dengan pemimpin bumi Indonesia selama 5 tahun ini Aku memang tak bisa berbuat apapun Ya, kenalkan, namaku rakyat Tak bisa berbuat apapun, Tapi dampak kedzaliman pemimpin, Malah menjadi tanggunganku Semua menjagokan pilihan masing-masing Pendukung paslon 01, tentu akan sangat mendukungnya, Menutup mata dari kedzaliman penguasa selama 5 tahun ini, Mencari kesalahan dari paslon lain Pendukung paslon 02 pun begitu Namun, aku melihat sebuah perbedaan Bukan, bukan pada paslonnya, Tapi pada ide dan pendukungnya Paslon 01 dengan partai backingan yang sekuler, yang mendukung ide-ide Barat, bahkan ada yang dzalim terhadap Ulama Paslon 01 dengan pendukung yang juga sekuler, menganggap isu-isu Islam Kaffah adalah radikal, padahal semua cuma framing Paslon 02 dengan partai backingan yang sekuler, bahkan ada yang partainya mendukung ide Islam, tapi aku belum melihat