Resensi Buku Uchi & Soto: Budaya Jepang dari Keluarga ke Korporasi
IDENTITAS BUKU
· Judul buku : Uchi & Soto: Budaya Jepang dari Keluarga ke Korporasi
· Penulis : Hasanudin Abdurakhman
· Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
· Jumlah halaman : 280 halaman
· Tahun terbit : 2019
· Cetakan : Pertama
· Tempat terbit : Jakarta
· ISBN : 978-602-06-2792
RIWAYAT PENGARANG
Hasanudin Abdurakhman lahir di Teluk Nibung pada tahun 1968. Ia lulus kuliah Sarjana di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah mendapat beasiswa untuk belajar bahasa Jepang melalui Asian Youth Fellowship Program di kuala lumpur, beliau melanjutkan studi S-2 dan S-3 di Department of Applied Physics Tohoku University.
Setelah bekerja 2 tahun sebagai peneliti tamu di Kumamoto University, Hasan kembali menjalankan tugas sebagai dosen di Pontianak. Kemudian Hasan kembali ke Jepang, bekerja sebagai assisstant professor, lalu visiting associate professor di Tohoku University, Sendai, Jepang. Hingga hari ini ia bekerja di sebuah perusahaan Jepang yang berada di Indonesia.
Berikut adalah karya lain dari Hasan Abdurakhman :
- Melawan Miskin Pikiran: Memenangkan Pertarungan Hidup ala Kang Hasan (2016)
- Emakku bukan Kartini: Kumpulan Catatan Kesaksian tentang Emak (2017)
- Islam Untuk Indonesia: Tantangan dan Harapan (2017)
- Belajar, Sekolah, Sukses, Kaya: Melawan Miskin Pikiran 2 (2018)
- Blusukan di Makkah dan Madinah: Memotret Sisi Lain Ibadah Haji (2018)
SINOPSIS
Jepang
adalah salah satu negara di Asia yang menarik minat banyak orang, tak
hanya bagi orang di Asia, namun di seluruh dunia. Selain karena
tempat-tempat wisata yang menarik di Jepang, menyebarnya budaya
Jepang seperti anime, manga, J-Pop, dorama, idol dan sebagainya,
banyak menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Jepang. Namun,
bagaimana apabila kita sebagai orang Indonesia ingin menetap di sana?
Apakah hanya dengan mempelajari dari hiburan saja cukup untuk dapat
beradaptasi dengan budaya Jepang?
Pada
buku ini dibahas tentang banyak hal dari budaya Jepang. Tidak hanya
budaya saja, namun juga sedikit sejarah, geografis Jepang, dan ulasan
sedikit tentang bahasanya. Buku ini diawali dengan pengenalan pada
Jepang, mulai dari pembahasan istilah Nihon/Nippon, sejarah
ringkasnya, geografisnya, kejadian alam yang terjadi disana, sampai
yang berhubungan dengan orang Jepang di kesehariannya, seperti
masakannya, pakaian, nama orang Jepang, budaya keluarganya, agama,
hingga seks dan kemiskinan yang ada di Jepang.
Selain pengenalan
tentang Jepang, dikenalkan juga terkait hari perayaan mereka yang
masih terlaksana hingga saat ini. Lalu dijelaskan prinsip budaya
Jepang yang masih kental di Jepang seperti honne dan tatemae
(basa-basi Jepang), Haji (Rasa Malu), Uchi dan Soto,
senpai-kouhai-douki (sistem senioritas), sikap teliti, hingga tentang
bunuh diri di Jepang. Bahkan, dibahas pula bagaimana faktor-faktor
pembentuk budaya tersebut.
Jika kita bertanya-tanya bahasa Jepang itu yang seperti apa atau masih asing dengan bahasa Jepang, maka buku ini juga mengulas terkait hal tersebut. Mulai dari pembahasan tentang karakter huruf Jepang, apakah sulit mempelajari bahasa Jepang, bahkan sampai pemahaman tentang Jidoushi-Tadoushi, sonkeigo dan pola -to omoimasu. Setelah itu, dibahas pula tentang budaya kerja dan bisnis di Jepang. Pada bab tersebut dijelaskan bagaimana orang Jepang bekerja dan berbisnis.
PENILAIAN PRIBADI
Buku ini cukup menarik mulai dari covernya yang simpel, dengan bulatan merah dan ombak didalamnya, lalu sekitarnya yang putih, dapat dengan mudah untuk menyimpulkan bahwa buku ini mengulas tentang Jepang. Isinya cukup detail untuk mengenal Jepang karena buku ini masih relevan dengan keadaan Jepang saat ini. Yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah pembahasannya banyak menarik sudut pandang dari penulis yang merupakan orang Indonesia. Misalnya, ketika membahas tentang musim. Tidak hanya menceritakan tentang bagaimana dinginnya musim dingin disana, namun juga menceritakan pengalamannya ketika menjalani hidup sebagai orang Indonesia dengan musim yang sangat berbeda. Lalu, ketika menceritakan tentang budaya Uchi dan Soto. Dalam bahasa Jepang, uchi berarti dalam, dan soto berarti luar. Beliau menjelaskan pula bagaimana dirinya diperlakukan oleh orang Jepang yang mempunyai stereotip terhadap orang tropis dan menganggap dirinya sebagai orang soto. Dengan penjelasan tentang pengalamannya, membuat kita sebagai orang Indonesia dapat lebih memahami dan belajar dengan cepat tentang budaya di Jepang.
Lalu, pada pembahasan tentang bahasa juga menarik. Bagi yang sedang mempelajari bahasa Jepang, tentu mengerti atau masih kebingungan dengan apa yang dimaksud jidoushi, tadoushi dan sebagainya. Meski masih terasa asing dengan kosakata tersebut, namun pada buku ini dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami. Lalu, ada juga pembahasan tentang budaya kerja dan bisnis di Jepang. Beberapa teori-teori budaya kerja Jepang yang sangat banyak dan diimplementasikan oleh perusahaan Jepang dijelaskan di buku ini. Sehingga, ketika saya mengambil mata kuliah Corporate Culture di Sastra Jepang, buku ini sangat membantu saya dalam memahami materi yang saya terima. Jika berminat untuk bekerja dan berbisnis disana, maka buku ini bisa menjadi pedoman awal untuk lebih mengenal tentang pola pikir dan cara kerja mereka.
KELEBIHAN
Desain sampul buku yang menarik dan simpel. Ukuran buku juga sangat pas sehingga bisa dibawa kemanapun. Dari segi bahasa, buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami untuk kalangan remaja hingga dewasa. Ada istilah istilah berbahasa Jepang yang dijelaskan dengan gamblang sehingga membuat wawasan pembaca tentang Jepang bertambah. Selain itu, membandingkan budaya Jepang dengan Indonesia lewat pengalaman dari penulis, membuat kita mudah memahami apa yang dibaca.
KEKURANGAN
Karena bagian dari buku ini kebanyakan ditulis berdasarkan pengalaman, buku ini jadi terkesan tidak objektif. Ketika membahas budaya, mungkin akan membentuk kesan bahwa semua orang Jepang seperti itu. Padahal, ada pula hal-hal yang tidak bisa di generalisir. Selain itu, tidak terdapatnya daftar pustaka, menambah kesan bahwa buku ini tidak objektif. Sehingga untuk memahami tentang Jepang lebih lanjut, maka harus dibarengi dengan membaca buku lainnya.
Dengan segala
kelebihan dan kekurangan buku ini, terlihat kesempurnaan dalam
menambah wawasan pembacanya. Jika tertarik dan ingin bekerja
di Jepang, maka buku ini sangat direkomendasikan sebagai referensi awal
untuk memahami pola pikir, bahasa yang unik dan lika liku kehidupan di Jepang.
Comments
Post a Comment